Humor : Kisah Sarjana mencari Istri……
Seorang sarjana komputer mencari istri yang selama ini dia idam-idamkan dengan kriteria.
Karena dia sangat terobsesi dengan dunia IT, maka ia menerapkan sejumlah syarat yang juga “berbau” istilah IT.
Syarat-syarat itu adalah:
1. GUI MENARIK, harus cantik hingga tidak bosan untuk selalu dipandangi tiap hari sepulang dari kantor.
2. ROBUST, handal dan tidak mudah capek.
3. ENERGY SAVER, pintar mengatur jadual kapan harus istirahat setelah bekerja seharian mengurus rumah, tapi langsung ON ketika dibutuhkan.
4. NETWORK AVAILABLE, punya jaringan pertemanan yang luas biar nggak kuper.
5. PORTABLE, siap dibawa kemana saja mengikuti penempatan kerja suaminya.
6. RESPONSIVE, tau apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat.
7. PLUG AND PLAY, tidak perlu diajarkan cara penggunaannya saat ada barang/perabot baru di rumah.
8. ERGONOMIS, pas di tangan dan tidak bikin lelah … (apanya hayo???)
9. MULTITASKING, mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. Misalnya, memasak di kompor sekaligus mencuci menggunakan mesin cuci dalam waktu bersamaan.
10. MULTILINGUAL, bisa berbicara dalam minimal 2 bahasa, ketika berhadapan dengan suami dan ketika berhadapan dengan mertua.
Setelah sekian lama, akhirnya dia menemukan sosok yang diidamkan tersebut.
Puas rasanya mendapatkan istri idaman setelah melalui 1000 kota.
Tapi alangkah kagetnya dia ketika mendapati ternyata istrinya juga memiliki satu fitur tambahan, yakni MULTIUSER!!!
Memperbaiki Windows Tanpa Instal Ulang
Berikut tahapan2 sesuai dengan jenis kesalahan.
1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting, Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan) yang awal.
- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung sppesifikasi komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R. Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya "I Agree at the Licensing Agreement"
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar "progress bar" yang merupakan bagian dari perbaikan, dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi "Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation".
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa "NTOSKRNL not found" / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\\Windows\\System32\\ntoskrnl.exe (bisa dicopy saja agar tidak terjadi kesalahan)
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
4. Direktori \\WINDOWS\\SYSTEM32\\CONFIG rusak atau hilang
Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:
"Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\\WINDOWS\\SYSTEM32\\CONFIG\\SYSTEM or \\WINDOWS\\SYSTEM32\\CONFIG\\SOFTWARE"
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \\windows\\system32\\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \\windows\\repair\\system
- Tulis: copy \\windows\\repair\\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\\
b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\\i386\\NTLDR C\\:
- Tulis: COPY X:\\i386\\NTDETECT.COM C:\\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
next . . . .
Cara sederhana memperbaiki komputer rusak
Seringkali saya di panggil untuk memperbaiki komputer di rumah-rumah maupun di kantor-kantor baik milik perorangan maupun instansi, dari pengalaman memperbaiki komputer itu saya menemukan banyak sekali keluhan kerusakan komputer yang hampir sama, antara lain karena terserang virus, komputer tidak bisa di hidupkan dan hanya mengeluarkan bunyi tertentu, CPU hidup tapi monitor tidak menampilkan gambar dan masih banyak lagi keluhan lainnnya dan menurut saya ada beberapa kerusakan itu bisa dicoba memperbaiki sendiri terlebih dahulu sebelum memanggil seorang teknisi.
Disini saya hanya ingin membantu bagi pengunjung blog ini yang masih awam dalam memperbaiki komputer sendiri, dan topik yang ingin saya sampaikan adalah hanya "komputer tidak bisa hidup dan mengeluarkan bunyi tertentu", kenapa saya ingin menyampaikan topik ini karena menurut saya, kerusakan seperti ini masih bisa dicoba untuk diperbaiki sendiri terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk memanggil seorang teknisi komputer. Tetapi perlu di ingat bahwa tidak semua kerusakan dapat diperbaiki sendiri, namun perlu orang yang memang profesional di bidangnya.
Bila komputer anda di rumah, di kantor atau di manapun memberikan tanda berupa bunyi tertentu dan tidak bisa hidup, coba ikuti langkah-langkah berikut mungkin bisa membantu anda sebelum memutuskan untuk memanggil seorang teknisi, namun untuk memperbaikinya kita perlu masuk (tangan saja yang masuk karena badan kita gak mungkin muat) ke dalam CPU (Central Proccessing Unit).
Langkah 1
Matikan Komputer/PC anda dan Cabut koneksi kabel listrik ke stop kontak.
Langkah 2
Buka case/casing CPU, dan lepaskan keping memory dari tempatnya. cara melepaskan memori, tarik ke samping tuas pengunci yang ada pada kedua ujung keping memory hinggi keping memori agak sedikit terangkat.
Langkah 3
Cabut keping memori dari tempatnya dan keluarkan dari casing/case. (pastikan bahwa tuas pengunci memori benar-benar sudah terbuka).
Langkah 4
Bersihkan bagian kuningan yang terkoneksi ke main board dengan menggunakan penghapus pensil (jangan disentuh dengan tangan bagian kuningan).
Langkah 5
Pasang kembali keping memori yang sudah dibersihkan pada tempatnya semula pada main board dan jangan lupa menguci dengan tuas pengunci. Tuas pengunci akan terkunci dengan sendirinya jika anda memasang keping memori dengan benar (tidak terbalik). Lakukan pemasangan keping memori dengan menekan kedua ujung keping memori secara perlahan dan perhatikan tuas pengunci benar-benar sudah terkunci.
Langkah 6
Lakukan langkah 4 untuk semua kartu yang terkoneksi ke mainboard khususnya Kartu grafik/VGA Card (apa salahnya membersihkan semua komponen sekalian, tidak rugikan?)
Langkah 7
Bilah yakin semua yang sudah dibersihkan dan terpasang pada tempatnya masing-masing maka sekarang saatnya untuk membuktikan apakah semua yang dilakukan tadi mendapatkan hasil yang lebih baik (komputer hidup) atau tidak ?.
Hubungkan kembali kabel power dari komputer ke stop kontak dan hidupkan komputer anda dan perhatikan perubahan yang terjadi.
Jika berhasil maka komputer anda akan hidup seperti semula, dan jika komputer tetap tidak bisa hidup juga barulah anda bisa mengambil keputusan untuk memanggil seorang teknisi.
next tips ^_^ dr Aureal . . .
Belajar Memperbaiki XP Yang Error
Jika pada suatu saat, komputer anda mengalami error karena operating systemnya (Windows XP) tidak noral lagi atau error dan anda tidak bisa melakukan booting, anda tidak perlu risau, berusaha tenag dan lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk. Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.
1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com
Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan [CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.
2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS dengan baik.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
3. Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs | Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console
Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.
6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.
7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:
\Device\HardDisk0
8. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system. Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.
9. Memulihkan Dari Backup
Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan pemulihan sistem.
10. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau sebagian besar masalah boot pada Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut. Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter] untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada gambar C.
Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive pada sistem dan mulai melakukan upgrade.
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka anda harus menginstall ulang semua update Windows.
Semoga tips ini berkenan. Bagi yang sering menemukan hal ini, artikel ini bisa anda copy paste jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi pekerjaan anda. Terima Kasih.